A world without love is a chaos

Because love can unite everyone.

Selasa, 19 Maret 2013

Eureka! "Partikel Tuhan" Benar-benar Ditemukan



 The Salt Lake Tribune Partikel Tuhan
Pada 4 Juli 2012 lalu, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) mengumumkan penemuan partikel yang mirip Higgs boson atau "partikel tuhan". Dikatakan "mirip" karena data saat itu belum cukup untuk mengonfirmasi apakah partikel yang ditemukan memang Higgs boson.

Dalam konferensi Rencontres de Moriond di Italia pada Kamis (14/3/2013), ilmuwan akhirnya mengonfirmasi bahwa partikel yang ditemukan memang Higgs boson. Ini adalah pencapaian besar dalam fisika partikel.

"Hasil awal dengan data tahun 2012 luar biasa, dan bagi saya, sangat jelas bahwa kami sedang berhubungan dengan Higgs boson, meskipun jalan masih jauh untuk mengetahui Higgs boson macam apa itu," kata Joe Incandela, juru bicara misi Compact Muon Solenoid (CMS) CERN.

Secara teoretis, ada dua ciri utama Higgs boson. Pertama, partikel tersebut harus memiliki spin nol. Spin menyatakan momentum. Kedua, parity (keseimbangan, keadaan sama) yang menyatakan bagaimana cermin partikel berperilaku dalam fisika kuantum harus positif.

"Ini semua menunjukkan tak ada spin dan parity positif. Fakta ini dan data interaksi antara partikel yang ditemukan dengan partikel lainnya menjadi indikasi kuat bahwa memang yang ditemukan adalah Higgs boson," demikian dinyatakan CERN seperti dikutip AFP, kemarin.

Konfirmasi kini harus dilakukan. Apakah memang benar bahwa Higgs boson yang ditemukan merupakan Higgs boson seperti yang dinyatakan dalam Model Standar fisika partikel. Jika benar, maka Higgs boson ini akan menambal "bolong" dalam Model Standar.

Diketahui, partikel-partikel di semesta saling berinteraksi. Higgs boson berperan memberikan massa. Tanpa ada interaksi yang memberikan massa, manusia dan alam seisinya takkan ada. Dengan demikian, penemuan Higgs membantu manusia menguraikan bagaimana semesta tercipta.

sumber: http://yasirmaster.blogspot.com

Terungkap, Interaksi Alien dengan Militer AS

Fisikawan nuklir AS menceritakan interaksi misterius tersebut.

Fosil yang diduga tengkorak alien (ilustrasi)
Fosil yang diduga tengkorak alien (ilustrasi) (dailymail.co.uk)
Keberadaan mahluk asing atau sering disebut alien selalu menyimpan misteri. Namun, baru-baru ini, seorang fisikawan nuklir Amerika Serikat, Charles Hall membeberkan sosok alien yang terlibat kerja sama dengan militer Amerika Serikat selama bertahun-tahun.

Dalam turnya ke Australia, Hall mengungkapkan detail pengalaman yang dialaminya beberapa dekade lalu.

Pada tahun 1964, Hall bercerita, saat ia masih sebagai pengamat cuaca di Pangkalan Angkatan Udara Nellis di Nevada, Amerika Serikat, Hall menyaksikan interaksi misterius tersebut.

"Saya menyaksikan interaksi antara militer dan kelompok misterius tinggi, putih, seperti manusia luar Bumi," kata Hall yang mantan veteran perang Vietnam di rumahnya, Albuquerque, seperti dilansir The Age, Senin 18 Maret 2013.

Hall melanjutkan, pesawat yang ditumpangi alien tersebut mampu melesat dengan cepat, lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Sejak kejadian tersebut, penggunaan kamera tidak diizinkan di lokasi tersebut, lokasi di mana terjadinya interaksi alien dan militer AS. Bahkan, situs misterius ini telah dihapus dari peta.

Saat Hall tiba di situs ini, seorang kolega ingin mengunci alien tersebut pada stasiun cuaca agar mereka tidak pergi ke bangunan lain.

Hall juga menyebutkan, saat itu ada lima alien, dua di antaranya pria dan tiga sisanya wanita. Anehnya, mahluk asing ini pergi ke kamar mandi.

"Ketika Anda menghadapi sosok 'putih tinggi', seperti syok, Anda tidak percaya dengan apa yang Anda lihat. Hantu atau malaikat, atau sedang bermimpi,'' kata Hall.

Sebelumnya, Hall mengaku telah bertemu dengan tiga jenis alien. Yaitu alien dengan wujud 'putih tinggi' sekitar 2,5 meter, alien abu-abu dengan warna kulit kuning atau jingga, dan alien dengan gigi berjumlah 24 seperti orang Norwegia. Mereka pun disebutkan bisa berbahasa Inggris.

Keberadaan alien tersebut dikaitkan dengan transfer teknologi dengan militer AS.

Awalnya, Hall menuliskan pengalaman tersebut dalam sebuah buku fiksi untuk menyamarkan identitas alien tersebut. Namun, apa yang ditulisnya tersebut merupakan kebenaran.

Hall mengaku tidak sedang mengada-ada. Dia mengatakan, para pejabat AS telah membuat semuanya bungkam mengingat informasi ini akan menimbulkan heboh, orang-orang belum siap secara emosional menerima bentuk kehidupan mahluk asing.

Sementara itu, Mariana Flynn, presiden UFO Research Centre NSW meyakini Hall telah bertemu dengan alien. "Tapi, topik ini bisa memprovokasi sekelompok orang, terutama mereka yang berwenang dalam alien," katanya. (eh)

sumber: http://yasirmaster.blogspot.com

Blogger Visitors

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More