Jumat, 22 April 2011

Dikecam Karena Tidak Guna Bahasa Melayu, Bahasa Kebangsaan




Banyak tempat di kuala lumpur beberapa tahun terakhir ini yang saya ketahui, memasang iklan atau nama nama mal, toko atau restoran menggunakan bahasa inggris ketimbang bahasa melayu atau bahasa malaysia.

Mungkin sadar akan itu semua, maka dua tahun lalu jika tidak salah ( mohon kreksinya ) ada pernyatan resmi dari kerajaan - dalam hal ini kementerian penerangan untuk menggunakan bahasa malaysia sebagai bahasa persatuan malaysia,

Ajakan pemerintah untuk menggunakan bahasa malaysia sebagai bahasa persatuan itu menjadi ramai di media koran atau teve malaysia waktu itu, dibahas ada yang pro dan ada yang kontra, kenapa harus bahasa malayasia kerana dari dulu bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu, bukan bahasa malaysia, bangsa malaysia kan baru saja terbentuk setelah bergabungnya Sabah dan Serawak, pendapat yang tidak setuju bahasa melayu diganti bahasa malaysia.

Bagi yang pro, ada ahlinya justru orang cina malaysia angkat bicara, saya lupa namanya bicara di teve, kurang lebihnya kenapa bahasa di malaysia sebaiknya bahasa malaysia digunakan kerana, malaysia terdiri dari berbagai bangsa ada bangsa melayu, ada bangsa cina dan ada bangsa india atau tamil dan bangsa lainnya, itu cuma wacana saja ternyata.

Dilapangan nyatanya yang digunakan tetap saja kebanyakan bukan bahasa malaysia ( melayu ) dipakai tetapi banyak tempat seperti di pusat informasi Sky Park Subang Airport yang sudah dibuka kembali untuk penerbangan komersial sejak 2009, airport yang cantik dan elok itu ternyata pusat informasinya memasang tulisan dengan menggunakan bahasa melayu, bahasa cina, bahasa tamil dan bahasa inggris.

Karena punya waktu menunggu lama waktu itu jadi iseng, tanya kesalah satu orang malaysia yang memang kerja di bandara itu menemani saya, ….encik, memangnyanya jika saya tanya informasi mengenai buka usaha di airport ini menggunakan bahasa tamil ada siap sedia?

Pertanyaan saya bukan dijawab sedia atau tidak, malah tampak ada rasa kesal sangat ( karena dia orang melayu ) itu-lah encik anihnya malaysia, bla bla………………puanjanggggg sekali dia bercerita, akhirnya pertanyaan saya yang sebenarnya tidak dijawab

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger Visitors

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More