
The beauty of Xiaohe (http://www.evilsunday.com/bizarre-tarim-mummies/)

The Beauty of Loulan (http://www.evilsunday.com/bizarre-tarim-mummies/)
Di tahun 1985, situs pencarian berpindah ke bagian selatan gurun Taklamakan. Di sebuah kawasan bernama Cherchen, para arkeolog kembali menemukan mumi-mumi berciri fisik Kaukasoid. Salah satunya adalah seorang pria berambut dan berjenggot pirang dengan tinggi lebih dari 180 cm. Mumi ini dikenal dengan nama Cherchen Man. Ditemukan di dekatnya adalah Cherchen Woman, seorang wanita berambut pirang kecoklatan yang dikepang 4. Udara gurun Taklamakan yang kering dan tanahnya yang basa rupanya telah menjadikan mayat-mayat ini menjadi mumi secara alami tanpa treatment apapun, proses pengawetan berjalan demikian sempurna sehingga pasangan ini tampak layaknya orang tidur saja.

Cherchen man((http://www.evilsunday.com/bizarre-tarim-mummies/)

Cherchen woman (http://www.evilsunday.com/bizarre-tarim-mummies/)

The beauty of Xiaohe (http://www.evilsunday.com/bizarre-tarim-mummies/)
Analisa genetika mengungkap bahwa mumi-mumi tertua dari lembah Tarim diduga datang langsung dari dataran Eropa, diindikasikan dari kemiripan aksesori mereka dengan bangsa Kelt di Eropa Barat. Mereka diperkirakan berasal dari sekitar Laut Kaspia dan Laut Hitam, daerah yang kini dikenal sebagai Ukraina dan Bulgaria. Sebagian dari populasi ini menyebar ke benua Eropa, sebagian lagi ke timur hingga di pintu gerbang China. Mumi dari generasi yang lebih muda mengindikasikan perkawinan campuran antara populasi Eropa dan Siberia. Beberapa individu bahkan memiliki gen Mesopotamia, India, dan tempat-tempat lain yg belum teridentifikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa lembah ini dulunya merupakan crossing point jalur migrasi manusia.
Lalu siapakah mereka? Physical antropologist dan ahli linguistic menduga mereka adalah nenek moyang bangsa Tokaria. Semula para ahli sejarah mengira bahwa populasi Eropa dan Asia pada mulanya berkembang secara eksklusif, terisolasi satu sama lain tanpa percampuran. Di luar dugaan, orang-orang Indo Eropa telah mendiami daerah Asia Tengah hingga perbatasan China 1700 tahun sebelum jalur sutera dibuat. Merekalah yang memperkenalkan pengetahuan pengerjaan tembaga dan dosmetikasi kuda ke China.
Bukti sejarah tentang bangsa ini berasal dari sumber literatur China. Orang China menyebut mereka bangsa Yuezhi. Disebutkan bahwa mereka mulanya tinggal di lembah Tarim hingga sekitar tahun 500 SM, namun akhirnya tergeser ke Asia Tengah dan utara India oleh kedatangan kelompok Xiongnu, yang merupakan konfederasi suku-suku Turki dan Mongol.

Pendeta Asia Timur dan Asia Tengah (www.wikipedia.org)
Di zaman modern ini, suku Uyghur di China mengklaim bahwa mereka adalah keturunan dari bangsa Tokaria meskipun studi mengindikasikan bahwa mereka berasal dari sumber populasi yang berbeda. Perkawinan antara bangsa Tokaria dengan suku-suku Turki, Mongolia, Iran dan dataran India yang terjadi di masa-masa belakangan membuat bangsa ini akhirnya ‘terserap’ ke populasi Asia Tengah dan Selatan. Karena itulah di zaman modern ini orang-orang Iran, Afghan, Uzbek, Tajik, Punjabi, Uyghur, dll memiliki ciri fisik campuran antara Eropa dan Asia.
sumber:http://yasirmaster.blogspot.com/2011/08/mumi-lembah-tarim-jejak-manusia-eropa.html
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar